Story #15. Beef Tomato Baked Rice

Hi,

Berawal dari hasrat to knowing every particular object a.k.a KEPO pada menu makanan yang gw coba di salah satu restoran franchise, gw dan keponakan 8th membuat eksperimen masakan ini. Nama menunya Beef Tomato Baked Rice! ada juga menu serupa: Salmon Baked Rice. Ini cuma beda isi aja, secara pengolahan sih sama.

Kita melakukan beberapa kali uji coba berdasarkan ingatan tentang apa aja komponen menu di resto itu (yang berasa di lidah) dan beberapa resep yang gw dapet di internet (ternyata banyak lho resep baked rice, ga cuma beef & salmon aja) gw beraksi bersama keponakan. Gw akan share dua eksperimen pertama ^.^

Eksperimen pertama diproses secara sangat sederhana dan hanya butuh waktu 20menit sudah termasuk 10 menit si baked rice duduk cantik muter-muter di microwave. Beef nya kita gak pake daging giling, tapi kornet (praktis, plus udah ada di kulkas! Yeay!) di campur telur. Nah, sementara gw masak kornet dan telurnya, si keponakan siapin nasi di dalam wadah alumunium foil. Kornet dan telur tadi lalu di potong kecil-kecil taruh diatas nasi. Waktu itu gw potong kecil-kecil juga keju cheddar biar kerasa gigit keju. Setelah itu menyusul saus tomat dan parutan keju yang mudah leleh diatasnya. Yaph! siap masuk microwave. Aromanya cheesy banget. Sukses deh sore itu kita pergi berenang dengan bekal dan kebanggan atas our first beef tomato baked rice. Soal rasa sebenernya standar sih, udah ketebak kan dari bahan yang digunakan. Tapi berasa enak banget, mungkin karna kita kelaperan habis berenang! Hasil evaluasi eksperimen pertama: Enak dan Patut dicoba bikin lagi. Haha…

Nah, tibalah eksperimen kedua. Demi hasil yang lebih baik, gw melakukan improvisasi pada nasi. Sebelum ditaruh wadah, nasinya di goreng dulu bentar banget, cuma pakai mentega, bawang putih, garam. Selain itu, yang beda adalah di sini gw tambahin sosis yang diiris kecil-kecil dan pakai keju mozarella. Aromanya asli harum bingit! Hmmm…. gw sm keponakan dengan mata berbinar-binar senang karna merasa ini bakal lebih enak dari sebelumnya. Kali ini, karena mau dimakan dirumah, bukan jadi bekel jadi gw taruh di piring pyrex. Nasi, irisan kornet, sosis, keju masuk semua. Cantik cucoklah. Nah trus kita kirim dy ke microwave. Keponakan gw selalu excited mandangin si baked rice dari kaca kecil microwave untuk liat proses keju yang pelan-pelan meleleh. Kali ini ga usah sampe 10 menit, takut nasinya malah jadi kering. Gak berapa lama, taadaaaaaaa….. hmm.. harum banget nih.. waa.. berhasil nih… *berbinar binar berdua*.

Tibalah pas kita makan, ekspresi keponakan gw kok aneh ya. Semacam alisnya mendadak ngumpul di tengah jidat sambil mulutnya masih ngunyah makanan, trus memandang gw dengan mata menyipit (padahal matanya udah sipit lho), lalu mulut lanjut ngunyah, alis kembali ke posisi semula, tapi nahan ketawa atau semacamnya. Wah, ada yang salah nih. Tapi apa??? Pas gw melakukan aksi pertama nyuap baked rice juga beberapa detik kemudian baru gw sadar dan memahami arti tatapan sinis lucu keponakan gw: kita LUPA kasih saus tomat di atas nasi sebelum masuk microwave tadi. Jgeeerrrrrr….. Hahahahahaha.. jadi walaupun rasa nasi lebih enak, tapi kalau tanpa saus tomat rasanya jadi gak sesuai sama ekspektasi kita di awal.

Eksperimen kedua berakhir dengan menambahkan saus tomat di pinggir piring masing-masing lalu melanjutkan makan sambil menertawakan kekonyolan ini. “Ah, oneng banget ya” begitulah hasil evaluasinya. Jadi hasil masakan gak sesuai sama namanya.

Untuk ekperimen entah keberapa yang kemudian dibuat dengan kesungguhan hati dan kecukupan rezeki dalam persiapan bahan bisa dilihat di akun lain gw disini

Sampai jumpa di life episode selanjutnya.

Happy Reading,

Ciao ^.^

 

Story #14. Cara Menghapus Akun WordPress

Hello,

Berikut tutorial menghapus akun wordpress. Sebelumnya, pikirkan baik-baik apakah anda benar-benar ingin menghapusnya.

1. Log in ke akun wordpress, lalu masuk ke menu dashboard. Pilih Tools. Klik Delete Site.

Tools. Delete Site

2. Beri check list pada salah satu alasan, klik delete now

Delete Now

3. Beri check list pada pernyataan “I want to permanently remove hansteru.wordpress.com and I am aware I can never get it back”. Klik Delete Now.

If You Are Sure

4. WordPress akan mengirimkan email konfirmasi, klik pada link yang tersedia.

Confirm

Done! Akun terhapus! ^.^

Story #13. Dibuang Sayang: Don’t Feel Like Local People

Ciao! Tulisan ini diposting pada 10 July 2010, ketika saya (akhirnya) dipekerjakan oleh sebuah perusahaan finance ternama. Sy menghabiskan total 3tahun 8bulan di perusahaan itu. Banyak skill yang terasah, bonus jadi anak rantau (lagi) dengan alasan penempatan dinas. Ini sekaligus episode terakhir dari “Dibuang Sayang”. Happy Reading 🙂

***

Don’t Feel Like Local People

Helloo.. akhirnya kesampean nulis lagi!

Yeah, untuk satu bulan kedepan gw di Tangerang untuk urusan pekerjaan. Tangerang, berarti rumah! Ya iyalah, mama papa kan tinggal di rumah Tangerang! Identitas di KTP juga bilang gw orang Tangerang.

Ini masa yang paling lama gw ada di Tangerang. 1 bulan! hahah, biasanya cuma 2 mingguan or lebih dikit di rumah kalau libur natal!

Tapi jangan ngebayangin Agnes yang kenal & dikenal sejuta umat di sini.

I don’t live here for the least 11 years! gubbraaakkk…. Yeah, gw di Tangerang sejak umur 3th, nah umur 11th pas th1998 sekeluarga pindah ke Cirebon karna babeh pindah tugas. Baru 6th habis itu di th2004 mama, papa, adek balik lagi ke Tangerang, sementara gw ngacir ke Jogja untuk kuliah 5taon, and only back home for Christmas!

The silly problem is.. I don’t feel like local people! I know only a few neighbors, i loose contact with all of my school friends here. The most stupid is… i’m easily get lost coz of my ‘very low level sense of direction and location!’

Perasaan aneh muncul kalau teman kantor tau gw orang Tangerang. Biasanya mereka bilang, “Ooo..orang sini yaa!” hihihiii… tapi gag ngerti mana2 n sapa2.. parah!!

Hmm… Awalnya gw ngerasa aman karna pulang pergi kantor naik angkot. Jelas, naik dari mana, turun dimana. Tapi ternyata gw dapet fasilitas motor dari kantor. Haduuuh… 2 hari pulang kantor nyasar mulu! Perginya c lumayan aman. Bener bener ga bisa di sebut ‘local people’.

Hhuah.. Bukan Agnes namanya kalo gampang nyerah! Gw emang hobi nglayap, tapi nyasar udah biasa banget. Selama kita masi punya mulut ma mata, kalo cm nyasar2 c kita bisa tanya orang di jalan!

The thing can not be accept is ‘I don’t feel like local people’. Berat!!

Story #12. Dibuang Sayang: penebusan dosa akademik = jadi sarjana

Hey…. ini tulisan yang agak aneh juga dari akun wordpress lama saya. Ditulis pada November 16, 2009. Postingan ini sejujurnya bener-bener norak, tapi yah saya taruh disini saja, biar bisa saya baca kapan-kapan!

***

Penebusan Dosa Akademik = Jadi Sarjana

“Ma, Pa, udah kelar ku tebus dosa akademik ku!” hhuaaahh… kuliah yang tahun terakhir dapet banyak tekanan dari papa akhirnya kelar juga. Aku seneng lihat wajah lega papa mama yang hadir ke ceremonial wisuda ku, yah tentunya bercampur lelah menempuh perjalanan darat dari Tangerang ke Jogja. Eehmm…tentunya sambil nostalgia masa muda gitu dech! perjalanan jauh, naik mobil pribadi, dan….berdua doang. Hyaahhh…jadi pingin pacaran!! : ))

Selesai S1, banyak banget temen2 yang tanya, “what’s your future plan?” waduuh… Kreasi redaksionalnya sih beragam! tapi intinya sama itu juga! Papa malah kayak khawatir gitu aku gak dapet kerja. Well, papa gag bilang langsung sih, aku nebak dari dorongan (baca: hasutan) nya untuk ngirimin CV ku ke beberapa teman papa. Cwaapeee deeeh…

Aku bukan gag punya future plan, tapi future plan utama ku bukan untuk langsung dipekerjakan perusahaan kapitalis bergaji besar, atau bahkan apapun yang berstatus “karyawan”, ada saja keengganan untuk terburu2 meraih status itu.

Ku siapkan diriku untuk beberapa peluang yang mungkin bisa ku raih untuk menunda mendapatkan status ‘aman’ (karyawan) itu. Aku apply ke beberapa beasiswa dan job-training yang aku tahu (dan memungkinkan), hampir semua peluang itu adalah ke luar Indonesia. Waaa…seneng banget deh kalo bener2 kesampean! Kalaupun gagal tak apa lah, yang penting aku sudah mencoba. Aku terlanjur penasaran, bisa nggak sih aku meraih kesempatan itu?!! Tapi tunggu hingga waktunya tepat untuk aku menentukan sendiri kapan rasa penasaran itu harus berakhir. Kalau pada akhirnya tak satu pun peluang yang kutemui mencatut namaku, itu baru saatnya menjemput takdir sebagai “karyawan”. Tentunya ku sampaikan juga niat itu ke mama dan papa. Mereka mengiyakan saja, tapi tetap saja kekhawatiran itu tersirat.

Hati ku penuh harap! tapi juga cemas! Peluang yang ada lebih dari satu, dan semuanya menarik hati! kalau bisa ku ibaratkan dengan warna favoritku, maka semua peluang itu berwarna merah! hahahha….

Di tengah semua rasa itu, aku membuat tanda kemenangan dan melipat tanganku, “Yesus…” pintaku, “…aku percaya Engkau akan berikan yang terbaik. Sebab ku tahu Tuhan ku tak akan memberi ular berbisa pada yang minta roti”.

Terjadilah padaku Bapa, menurut perkataan Mu.

Posted in agnes enggar pratiwi, future plan
Tags: doa, future plan, karyawan, sarjana

Story #10. Dibuang Sayang: Reproductive Rights

Owyeaah… ini dari wordpress tua saya juga. Dibuang sayang, sekedar tulisan yang tidak diterbitkan. Kayaknya dulu tuh buat memotivasi diri sendiri belajar bahasa inggris (hwek!)

***

REPRODUCTIVE RIGHTS

….sekedar tulisan yang tidak diterbitkan…

Feminism is a discourse that concerned with the issue of gender difference, that advocate equality for women. There are many point of view of gender difference, based on the certain issues such as health (include health of reproduction), education, violence, etc.

Feminist activists have campaigned for women’s legal rights, it consist the campaign of reproductive rights, which mean to protect women from any discriminate condition. Women might be under pressure in case they can’t fight for their own rights. In Indonesia, there are numbers of women who has problem with reproductive rights, which cause by the existing of AIDS/HIV and increased of sexual activities in a very young age. Sex education for teenagers is the big factor that causes those things. While government and some non government organization try to implement some program refers to sex education, some teenagers still can not accept it well, so with the program didn’t work well.

Considering that teenagers need more parenting care, continuing program that can touch their emotional maturity is the best way to get them into the right perception of sex based on the sex education. Further more, they can fight for women’s right of health of reproduction.

-agnezo-

Posted in agnes enggar pratiwi, Feminism
Tags: agnes enggar pratiwi, Feminism, Reproductive Rights, Woman Rights

Story #9. Dibuang sayang: Diary eFun 29 Nov 2009

Yeay! Ini juga tulisan di wordpress lama saya, saya salin kesini. Cerita ini favorit saya. Dulu maunya sering nulis begini, tapi apa daya saya labil dan sibuk (baca: pe ma las).

***

Diary eFun 29 Nov 2009

Minggu siang, jam 10.30 seperti biasa kami menjalani aktivitas English Fun di balai anak. Dari dua dusun yang rutin kami kunjungi, kali ini giliran anak-anak di Dusun Bintaran yang ketempatan! Sambil mengenang semangat pejuang yang telah mendahului kita, teman-teman pendamping menempuh perjalanan menuju Dusun Bintaran. Meski sebagian dari kami sempat kehujanan dalam perjalanan, tapi semangat tetep berkobar! Ya dong, teman-teman kecil di Bintaran pasti sudah menunggu!!

Tema English Fun minggu ini adalah “Hewan Udara”, kami berlima: Agnes, Andre, Rizakti, Arya, dan Anne mengajak anak-anak untuk duduk melingkar. Hari ini, kita akan bersama-sama mencari tau apa saja hewan udara dan bagaimana menyebutnya dalam Bahasa Inggris. Teman-teman kecil itu beragam usianya, ada yang masih TK, ada yang SD antara kelas 1-6, bahkan ada yang belum sekolah. Wajah-wajah mungil itu sedikit demi sedikit semakin bersemangat menyebut nama-nama hewan dalam bahasa inggris, sesuai yang tertulis di kertas gambar yang sudah disiapkan pendamping ketika briefing hari sebelumnya. Hanya sekitar 15 menit mereka sudah hafal enam belas kosakata hewan udara. Bahkan Pandu dan Pasha yang masih TK pede abiz waktu nyebut “bat” dan “bumblebee”. Asya juga gak kalah semangat nyebutin nama-nama hewan udara. Hebat!

Bukan English fun namanya kalau gak ada nyanyi-nyanyi. Nah setelah hafal kosa kata, teman-teman belajar mengeja sambil bernyanyi. Memang tidak semua kosakata dieja, hanya kosakata yang pendek-pendek saja seperti bird, bee, fly, dove, dan bat. Kira-kira seperti ini nih chanting yang berhasil disusun:

“Danny found a  B-E-E

Danny found a  B-E-E

Oh Really?

Danny found a bee” (dan kosakata lainnya).

Selesai nyanyi-nyanyi, mulai deh sesi lembar kerja! Teman-teman pendamping menyediakan 11 lembar kerja berupa kotak-kotak berisi huruf. Tugas anak-anak adalah menemukan 15 kosa kata yang sudah dihafalkan sebelumnya. Horeeee, mencari kata! Awalnya lembar kerja disediakan untuk dikerjakan secara berkelompok (per 3 orang), tapi rupanya teman-teman lebih ingin mengerjakan secara individu. Jadilah masing-masing anak mengerjakan 1 lembar kerja mencari kata. Kecuali 4 orang yang masih duduk di TK dan playgroup, mereka mengerjakan berdua-dua.

Hampir selesai aktivitas English Fun hari ini. Oooopss! Teman-teman kecil ngrubungin Kak Anne tuh. Ternyata Kak Anne lagi bacain cerita. Wow! Tadinya bacain cerita buat Mayang, eh..yang lain ikutan. Kak Anne seru sih bacain ceritanya, masa’ waktu tokoh pahlawan nya ninju musuh yang ada di buku cerita, anak-anak yang ngrubung ikut dijitakin! Hahaha….”jitaknya gak keras-keras ya Kak Anne”.

Asyiknya English Fun setelah Idul Kurban kemarin, pas selesai aktivitas Bu Sus sudah nyiapin nasi gulai sapi, lengkap dengan kerupuk! Iiih..minumnya teh anget manis! Hmmmm….kennnyaaaaaaanng! : )

Terima kasih teman-teman semua! Sampai jumpa minggu depan ^.^

Koordinator Sleman Student YMCA,

Agnes

Posted in agnes enggar pratiwi, Diary
Tags: agnes enggar pratiwi, Balai Anak, Dusun Bintaran Piyungan, English Fun, Sleman Student YMCA, YMCA Yogyakarta

Story #8. Dibuang sayang: Refleksiku

Hey!

Tulisan ini adalah pindahan dari wordpress lama sy yg sudah tidak aktif lagi. Sekedar mengenang tulisan yang diposting pada 20 Desember 2009. Dibuang sayang, jadi sy pindahin aja kesini. Sy gak inget lagi, kenapa ya dulu bisa muncul tulisan beginian. Gak penting banget lho : ))

***

Artikel tentang refleksi…

Melakukan pelayanan kemanusiaan…
Senang sekali berbagi,
Mendengar tawa gembira dan celoteh bersama,
Ada kepuasan berkarya bersama teman-teman,
Ada kegembiraan yang meluap luap di hati
Tapi apa yang ku Lakukan?
Ketika tak ada siapapun, kadang aku menangis merasakan kesepian… bodoh!

Memiliki seorang yang ku cinta,
Entah cinta atau apa…
Tapi hati ini melonjak seperti kesetanan jika bersamanya,
Tak hanya ketika kami masih “teman”,
Hingga satu tahun memilikinya, rasa itu slalu sama!
Tapi apa yang ku Lakukan?
Ketika tak bersamanya, rindu di hati ternyata mampu merontokkan bunga-bunga cantik… bodoh!

Menemukan kecintaan,
Ya, kusebut kecintaan… Kecintaan pada diri sendiri,
Yang membuatku selalu bersemangat menjalani hari,
Kupikir tanpa sedikit saja “kecintaan”, tak ada apapun yang bisa kuhasilkan,
Tulisan pribadi, ngerjain laporan, pergi ke salon, dan….menyapa orang lain,
Kupikir juga “kecintaan” tak kenal si “menyerah”, si “bosan”, dan si “lelah”
Tapi apa yang ku Lakukan?
Ketika kecintaan itu memudar, setengah mati aku uring2an, melakukan hal-hal konyol untuk menemukannya kembali, padahal mungkin “ia” hanya tertidur sejenak karna kelelahan… bodoh!

Mencipta citra diri,
Sebisa mungkin, aku berusaha berguna untuk orang lain,
Dalam hal apapun dan kepada siapapun,
(Kurang ajarnya, kadang ada saja orang yang memanfaatkan situasi)
Aku adalah Agnes!
Aku anak komunikasi, aku organisatoris, aku suka menulis, aku mandiri, aku peminum kopi yang menyukai tantangan dan persahabatan, aku juga punya harapan akan masa depanku!
Tapi apa yang ku Lakukan?
Ketika citra ku gambar membuat sejumlah orang berharap lebih dan aku merasa tertantang tapi kemudian aku gagal, ternyata orang-orang pada cuek aja tuh… bodoh!

Aku berusaha untuk tidak memaksakan mau ku,
Aku hanya mengusahakan segala sesuatu dilakukan dengan maksimal,
Tentu supaya hasilnya juga maksimal!
Hingga kadang lupa waktu, lupa makan, aku bahkan lupa rasanya lelah!
Tapi apa yang ku Lakukan?
…apa yang ku Lakukan…kadang aku tak tau! meski sudah ku bidik target ku… bodoh!

Dunia ini, kupikir tak lebih dari sebuah ajang kompetisi!
Bahkan…seperti semacam perang,
Perang siapa yang baik, siapa yang tak baik,
Ajang menampilkan diri menjadi yang terbaik,
Hingga terlupa pada nurani…bagian dari diri yang menopang gelisah dan asa diatas semua pertempuran,
Semua orang berperang! Semua orang tentara!
Padahal semua orang hanya manusia biasa yang butuh saling mendukung… bodoh!

Apa yang ku Lakukan?
Apa yang KITA Lakukan?
Sudahkah kau capai sesuatu yang memuaskan hati mu?
Kupikir…kadang semua yang kita Lakukan seperti semu dan… bodoh!

Posted in agnes enggar pratiwi, refleksi
Tags: agnes enggar pratiwi, bosan, cinta, hati, lelah, refleksi

Story #7: Three Months from Now, You’ll thank yourself

Yak! Tiga bulan dari sekarang, I’ll thank to myself.

It’s a promise and a commitment, saya menuliskannya di pada daftar resolusi jangka pendek di notes saya. Ini adalah misi rahasia, jadi saya tidak menuliskan terang-terangan apa yang sedang saya persiapkan. Saya hanya menuliskannya untuk memotivasi diri sendiri.

Anda tau, jika anda punya impian, cita-cita, atau keinginan tentang apapun ada baiknya anda mencoba menuliskan keinginan itu, jangan hanya di batas membayangkannya. Seorang teman pernah mengatakan dan terbukti pada saya, ketika kita menuliskan keinginan dan mengingatnya, maka alam bawah sadar kita akan mencari jalan bagi kita untuk mencapainya, lalu alam akan membawa kita pada impian tersebut.

Mulailah dengan menuliskan apa yg ingin anda capai. Mungkin di story selanjutnya saya akan share pengalaman saya.

Good nite,

Ciao : )